Beritamaya.wordpress.com – Sebelum membongkar triknya, ada baiknya jika kita review dulu permainannya.
Pesulap mempunyai satu kotak kartu remi. Kotak ini ditaruh di atas meja, sehingga semua penonton bisa melihatnya. Pesulap meminta salah satu penonton untuk maju, siapa saja.
Lalu pesulap berkata kepada penonton yang maju itu:
“Coba bayangkan setumpukan kartu, dalam pikiran anda. Lalu pilihlah salah satu kartu (di antara 52 kartu tersebut). Khayalkan bahwa anda sedang mengambil kartu yang anda pilih itu. Kemudian, baliklah posisi kartunya, dan kembalikan ke dalam tumpukan kartu.“
“Bayangkan lagi bahwa setumpukan kartu itu sekarang telah berada dalam kotak kartu yang ada di atas meja ini (sambil menunjuk kotak tsb).”
Pesulap berkata lagi kepadanya:
“Kartu apa yang anda pilih?“
Setelah dia menjawabnya, pesulap mengambil kotak kartu yang ada di atas meja itu, lalu membukanya dan membeberkan satu per satu kartu dalam tumpukan itu. Ternyata ada satu buah kartu yang posisinya terbalik, dan setelah dibuka, ternyata kartu itulah yang tadi dipilih penonton.
Sulap ini pernah dimainkan oleh banyak pesulap, diantaranya adalah David Blaine dan Deddy Corbuzier.
Di antara 52 kartu dalam kotak, maka kartu apapun yang dipilih penonton, posisinya pasti terbalik sendiri di dalam kotak. Permainan ini bisa diulang-ulang berkali-kali, meski kartu yang dipilih penonton berbeda-beda setiap permainan. Ini bukanlah “sihir“, juga bukan kemampuan “meramal apa yang akan dipilih penonton“.
Inilah rahasianya:
Siapkan 52 kartu remi dan sebuah kotak kartu. Pisahkan antara kartu ganjil dan kartu genap. Kartu ganjil adalah: A, 3, 5, 7, 9, J, K. Kartu genap adalah: 2, 4, 6, 8, 10, Q. Nilai kartu A=1, J=11, Q=12, dan K=13.
Ingat-ingatlah angka keberuntungan kita, yaitu angka 13. Dan mari kita bahas dahulu tentang pasang-pasangan.
Setiap kartu ganjil mempunyai pasangan sebuah kartu genap, yang jika dijumlahkan akan menjadi 13. Misalnya: kartu A dengan Q, 3 dengan 10, 5 dengan 8, 7 dengan 6, 9 dengan 4, dan J dengan 2. Kartu K diabaikan dulu.
Dan setiap kartu merah berpasangan dengan kartu hitam. Kartu Heart (hati) dengan Spade (sekop/waru hitam), dan kartu Diamond (wajik/kotak merah) dengan Keriting.
Kartu K merah (hati dan wajik) anda kumpulkan bersama kartu ganjil. Sedangkan kartu K hitam (sekop dan keriting) anda kumpulkan bersama kartu genap.
Tempelkan setiap kartu dengan pasangannya masing-masing, dan saling membelakangi. Coba tempelkan dengan potongan kecil “double tape”, dua potongan untuk tiap kartu, biar nanti mudah dilepas.
Contoh:
Kartu As hati dengan kartu Q sekop, jumlahnya selalu 13.
Sedangkan kartu K hati berpasangan dengan K sekop, dan kartu K wajik dengan K keriting.
Setelah selesai, tumpuklah kartu-kartu itu. Semua kartu ganjil menghadap ke atas, dan semua kartu genap menghadap ke bawah. Urut-urutan kartu ganjil itu buatlah agar kelihatan tidak teratur, agar tidak mudah ketahuan kalau itu ganjil semua.
Masukkan tumpukan kartu ini ke dalam kotak. Beri tanda (terserah anda) pada bagian luar kotak itu, intinya supaya anda tahu mana bagian yang ganjil dan mana yang genap.
Cara memainkan:
Jika penonton memilih kartu 7 keriting, maka bayangkan dulu pasangannya, yaitu 6 wajik. Karena 6 wajik masuk golongan genap, maka keluarkan tumpukan kartu yang bagian genapnya menghadap ke atas.
Beberkan sedikit2 tumpukan kartu itu, dan carilah kartu 6 wajik, lepaskan pelan-pelan perekatnya dengan jari-jari tangan kiri anda (yang di bawah). Maka kartu pasangannya itulah yang posisinya menjadi menghadap ke bawah, yaitu 7 keriting yang dipilih penonton tadi.
Bagaimana? Cukup sederhana kan?
Kalau anda kerepotan membuatnya, anda bisa terima bersih dengan membelinya di toko-toko alat sulap, namanya “Invisible Deck“.